Ratusan bonek yang berkonvoi sepeda motor seusai menyaksikan pertandingan Persebaya melawan Persekabpas Pasuruan melakukan perusakan sekretariat Deltamania, Minggu malam (30/10).
Para bonek tersebut yang seharusnya pulang ke Surabaya ternyata berbelok arah menuju ke arah stadion Gelora Delta Sidoarjo. Tanpa basa-basi para bonek ini merusak sekretariat Deltamania yang berada di kawasan stadion.
Rolling door sekretariat yang dalam keadaan terkunci mereka buka paksa. Seisi perabotan dirusak dan bonek sempat mencuri beberapa peralatan drumband yang digunakan para Deltamania menyemangati tim Deltras. Tidak itu saja, sebuah toko yang menjual pernak-pernik Deltras yang letaknya berdekatan dengan sekretariat Deltamania juga tidak luput dari amukan bonek. Pintu dijebol dan etalase di dalam toko ini pecah dilempari bonek.
Tempat penjualan karcis atau loket di Gedung Olah Raga (GOR) yang berdekatan dengan sekretariat Deltamania juga dilempari bonek. Akibatnya, kaca loket di GOR juga pecah berantakan. Saat kejadian, kondisi di sekitar sekretariat Deltamania sedang sepi. Hanya beberapa orang yang berada di sekitar kejadian tidak berani berbuat apa-apa.
Setelah kejadian perusakan, polisi langsung melakukan penangkapan beberapa bonek yang masih melintas di kawasan Waru. Setelah ditangkap petugas Polsek Waru, sebanyak 15 bonek itu diamankan ke Polres Sidoarjo.
Tidak hanya mengamankan bonek tersebut, polisi kemudian juga bergerak menuju Stasiun Kota Sidoarjo. Hampir seratusan bonek yang naik kereta api Penataran diturunkan paksa dan dievakuasi ke atas truk polisi untuk diangkut ke Taman Bungkul Surabaya.
Tindakan polisi ini dilakukan guna menghindari amuk massa yang sudah jengkel dengan aksi anarkis para bonek. "Mereka kami evakuasi untuk menghindari serangan balasan dari Deltamania ataupun warga yang sudah jengkel dengan bonek," kata Wakil Kepala Polres Sidoarjo Kompol Leo Simarmata. (HS/OL-8)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar